Selasa, 07 Januari 2014

Tentang Buku - Negeri Pelangi


Pandangan masyarakat awam, bahkan oleh komunitas reggae di Indonesia sendiri tentang reggae sering disimpulkan dan disalah-artikan sebagai musik pantai dengan panorama pohon kelapa. Dianggap pula sebagai musik yang tak terlalu memikirkan ke mana hari esok dan masa depan yang tidak punya arah. Namun di balik semua rasa dan pandangan itu, reggae memiliki sejarah dan pesan yang dalam.
Reggae tercipta dari bagian budaya. Ia memiliki tujuan dan nilai-nilai yang mulia, ia tercipta di sebuah pulau kecil wilayah Karibia bernama Jamaika. Negeri Jamaika yang populasinya tidak melebihi penduduk Jakarta telah  menyebarkan produk ekspor terbesarnya dalam bentuk musik reggae hampir ke seluruh dunia. Hal ini akan mustahil jika tidak ada sosok musisi besar yang kini dikenal sebagai Bob Marley.
Dalam buku perdananya yang bertajuk “Negeri Pelangi” ini Ras Muhamad mencoba meluruskan anggapan-anggapan tersebut. Buku yang terilhami dari sebuah perjalanannya ke Etiopia di tengah tahun 2012 lalu ini mengupas tentang kebangsaan, keragamaan dunia, Rastafari, Bob Marley, Reggae, Ethiopia, Kaisar Haile Selassie, dan sejarah Indonesia dalam gagasan Asia-Afrika Bung Karno.
Buku ini juga merupakan sebuah dokumentasi “perjalanan spiritual” Ras Muhamad sebagai Duta Reggae Indonesia ke Etiopia. Sebuah negara di belahan benua Afrika yang tidak banyak orang mengenalnya secara luas. Bahkan masih melekat dalam benak kita, bila mendengar Etiopia maka yang terbayang adalah kesedihan, kelaparan, kebodohan, penyakit, dan kemiskinan. Persepsi tersebut masih hidup hingga sekarang karena pada masa ‘Perang Dingin’ lalu dan Ethiopia ketika itu dikuasai rezim komunis memang mengalami hal negatif seperti itu. Tapi kini setelah pemerintahan demokratis berkuasa, negeri ini mengalami kemajuan yang luar biasa berkat sikap ‘visoner’ yang dimiliki almarhum Perdana Menteri Meles Zenawi yang berkuasa sejak tahun 1994 hingga wafatnya tanggal 21 Agustus 2012.
Di Negeri Sheba inilah Ras Muhamad menyusuri setiap akar sejarah dan serat-makna yang terkandung pada setiap lagu Sang Raja Reggae, Bob Marley dan menghubungkannya dengan Kaisar Haile Selassie yang menjadi ilham bagi para rastaman dan musisi reggae di seantero jagad.
Buku setebal 204 halaman yang diterbitkan oleh Grup Galangpress ini sarat dengan foto-foto dokumentasi selama perjalananya di Etiopia. Disertai pula CD lagu-lagu pilihan Rastafari terbaik oleh Asia-Afrika, dan tentunya single terbaru bertajuk “Negeri Pelangi” dengan kolaborasi yang istimewa. (MH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar